Manusia memang sangat mengganggu. Sedikit-sedikit, mengeluh. Pagi kedinginan, siang kepanasan, malam panas dingin. Semuanya selalu bisa jadi keluhan. Sering sekali kudengar mereka mengeluhkan berbagai hal, mulai dari hal remeh-temeh, hingga sesuatu terkait keadaan yang sebelumnya mungkin sangat mereka inginkan, atau oleh orang lain merupakan hal yang begitu sulit didapatkan (yang seharusnya tentu malah disyukuri). Aku bingung jadinya, apa itu masih bisa disebut keluhan, atau justru mereka hanya sedang pamer?
Aku paham, kata Allah, ‘mengeluh’ memang sudah jadi salah satu sifat dasar manusia. Tapi kenapa melulu harus mengeluh? Sebab aku tahu betul, merekapun sebenarnya benci mendengar terlalu banyak keluhan. Selalu kudengar bisik-bisik mereka, mengeluh tentang sesamanya yang terlalu ribut dengan keluhan-keluhannya masing-masing. Betapa lucunya. 😓 Apalagi di era yang katanya ‘jaman now’ ini. Keluhan-keluhan tidak hanya menggema di setiap langit-langit rumah dan menggangguku sepanjang hari, melainkan juga di telepon pintar mereka. Kudengar, di dalam benda kecil canggih itu ada banyak ruang-ruang maya di mana mereka dapat dilihat oleh orang lain dari seluruh penjuru dunia. Sulit kubayangkan, setiap hari orang-orang saling berbagi keluhan di sana. Oh, sungguh benda kecil yang penuh dengan penyakit! Tidak heran, manusia begitu sulit berhenti dan justru semakin rajin mengeluhkan apa-apa, sebab melalui gawai tersebut, mereka terus saling mempengaruhi satu sama lain. Mengeluh, mengeluh sepanjang waktu. *** Sudahlah, aku ingin keluar dari sini. Mendingan kucari saja makanan di tumpukan sampah, di mana takkan kutemukan lagi gerombolan sombong yang terlalu bising dengan sampah-sampah keluhan dari mulut-mulut mereka itu. Lagipula jarang sekali mereka membagi tulang ikan padaku. Selain berisik, mereka juga pelit. Jika beruntung, semoga kutemukan sang kucing jantan nan tampan di sana, pastilah hidupku lebih bahagia dan terjamin dengannya. #iamosirita #30haribercerita #30hbc2019#30hbc1914 @30haribercerita
0 Comments
Leave a Reply. |
Author:Retmi Ardilla Archives
March 2019
Categories |